Jumat, 03 Januari 2014

Jelajahku di kota gudeg


Mengintip dengan cara lamban memasuki  lorong - lorong perkampungan yang sempat saya jamah pada tahun 2010 an yang lalu  , tepatnya di kampung Soragan   , Bantul  Jogjakarta . awal cerita perjalanan  ini saya akan  sedikit meng korek - korek pengalaman saya se waktu pertama kalinya  dan  delapan bulan pernah singgah di kota gudeg  ini  ( Jogja ) .

Yah   ini  ke dua kali nya saya meleburkan diri di kota Jogja , yang pertama awal  tahun 2010 sewaktu eropsi merapi . dimana waktu itu kota Jogja di selimuti awan hitam pekat akibat dampak  dari gunung merapi itu . dari awal kehadiran saya memang bertujuan untuk membantu para korban bencana eropsi  . bukan kebetulan saya adalah seorang SAR .

foto sewaktu di dusun kinoharjo , Sleman - Jogja . thn 2010 

 terus terang saja saya buta tentang ilmu kebencanaan apalagi tentang pengertian SAR  , aduh jangan tanya lah..! yang jelas  waktu itu saya memberanikan diri keminter ( sok tau )  , " loh memang iya kok saya bukan orang yang pandai tentang penanganan bencana "  , cuman  untungnya  saja saya punya sedikit bekal jadi gak sampai ngomplong ketika saya kebagian tugas . Dulu sewaktu masih sekolah dasar saya aktif  mengikuti ekstrakulikuler di sekolah , yang saya ikuti waktu itu PRAMUKA ( Praja Muda Karana ) juga PMR ( Palang Merah Remaja ) . jadi  saya gak sampai merasa begitu asing dengan apa yang saya hadapi sewaktu di posko penanggulangan .

Mengapa saya datang ke Jogja ?
Singkat  ceritanya begini ..

Persis pada waktu pergantian tahun 2009 - 2010, orang lebih mengenalnya istilah tahun baruan . Saya mengalami sedikit depresi dalam hidup saya , memang tidak mudah menghilangkan rasa jenuh yang amat kritis ( dalam  istilah saya ). entah karena apa  yang jelas waktu itu saya seperti  hidup dalam sebuah kubangan yang pengap dan  gelap . huu bayangkan saja !!!

lambat laun saya jadi teringat dengan teman seangkatan sekolah waktu SMP . Teguh namanya , dia bukan seperti teman - teman saya yang lain , wah  bicara tentang teman saya itu , dia orangnya suka sekali keluyuran padahal ( maaf )  cara berfikirnya  sedikit sret ,

di kemudian hari..

Saya sengaja meminta dia datang kesebuah warung di kawasan kampus untuk menemani saya yang sudah tiga puluh menitan menikmati  teh anget buatan Mak Dul .ya  sekedar untuk gurau -gurau saja bukan untuk membahas hal yang berbau budaya ,sejarah atau apalah . mengajak dia ngobrol apa salahnya sih meski seringkali gak nyambung.,hehe

Selang beberapa jam kemudian , " ...mlaku -mlaku iku enak opo meneh  lewat sing gak tau  di lewati , iku iso gae awakmu koyok wong jek tas urip  "katanya memotong pembicaraan saya . wah  terus terang saja waktu itu keadaan saya sedikit mangkel . bagaimana tidak lawong yang saya  tanya " awakmu wes mangan opo gorong " lah kok malah jawabnya  sama sekali gak sesuai . huu

Ada benarnya juga teman saya yang sedikit setengah waras itu nyelutuk begitu .seolah - olah dia membangkitkan saya dari kesumpekan yang beberapa hari itu membuat pikiran saya ngalor - ngidul 

Ke esokan harinya ...

Saya mencoba untuk menenangkan pikiran  dengan cara blusukan kekampung - kampung yang sama sekali tak pernah  terjamah .maksud saya ,agar seperti bocah yang  baru terlahir  seperti yang di katakan teman saya itu sewaktu diwarung . ternyata  benar , pikiran saya berada di zona nyaman yaitu tenang alias freess.. 

Akhirnya ya ini ...

foto bareng team relawan Organisasi OI se -jawa di posko pengungsian ,dusun Soragan , Bantul -Jogja

Saya berinisiatif  mencari hal - hal yang baru salah satu contoh ,saya nekat pergi ke jogja menjadi team voulunter  di awal  tahun 2010 tepatnya di dusun soragan , bantul - Jogjakarta .

Awal cerita tentang perjalanan  ini  mungkin saya akhiri sampai disini saja . lebih singkatnya  , ceita " jelajahku di kota gudeg " ini saya sambung ke edisi selanjutnya .

selamat membaca ...salam saya Budi Katreka .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar