Senin, 06 Januari 2014

Pit menuju nol kilometer

Wew .. masih di seputaran  mengenai cerita perjalanan saya di kota jogja . dalam edisi kali ini saya akan sedikit mengulas dan  menyuguhkan hasil  karya dari penggiat - penggiat seni yang ada di kota gudeg .kain  batik salah satunya . sangat beda apa yang Anda bayangkan ,

kenapa bisa begitu ???


Tanggal 4 januari 2014 , pkl. 11.30 siang hari .

 Dengan mengendarai pit di bawah sengatan terik matahari  , capek bukan alasan utama saya menggayuh sepeda secara lamban , selain hemat energi karena masih banyak yang akan saya kunjungi  , juga macetnya bukan kepalang .hehe maklum mungkin kebentur hari libur jadi kemacetan sering saya jumpai di mana - mana .

Setelah setengah jam an saya ngontel dari dusun Soragan tempat saya singgah ke jalur Malioboro ,  dengan sedikit engos -engosan akhirnya sampai juga  ke tempat tujuan utama saya  yaitu perempatan  titik nol kilometer atau kawan - kawan saya di Jogja menyebutnya bangjo titik nol kilometer .tepatnya di depan monumen serangan 11 maret 1949   , 30m dari gedung vandeburg .  waw..rute hari ini  lumayan membuat saya gempor , bagaimana tidak lawong saya nge-pit kok belum lagi sengatan terik panas matahari yang membuat saya basah - basahan keringat ampun deh. tapi tak apalah dari pada penasaran . hehe

 gambar batik dengan ukuran kurang lebih 1m persegi  yang tertempel di bagian bawah tiang lampu kota  ,  tepatnya di  kawasan titik nol kilometer sebelah kanan dari sepanjang jalan  Malioboro sudah terpampang .

 Singkat cerita  , saya  memilih tempat  yang membuat saya paling enjoy. di bawah pohon beringin yang rindang  tepatnya persis tiga meteran dari monumen batik . ya saya  bersandar disitu  sembari menikmati rokok tentunya  .

di depan saya nongkrong terlihat jelas tulisan "monumen batik yang di tetapkan oleh UNESCO  pada tanggal 2 oktober 2009 semasa  Bapak H.HERRY ZUDIANTO sebagai walikota  " nah dari tulisan inilah gagasan untuk menulis mengenai batik tumbuh . kebetulan sekali akhir - akhir ini saya berkecimpung dagangan kain batik di kota saya  ,  bisa jadi dari sini harapan saya untuk membuka galery batik bisa berkembang amin ya robbal 'alamien .

ok  kita kembali ke monumen batik .
persis di depan papan yang berukuran sakla kecil ya sekitar 1m lah terpampang tulisan "terima kasih anda tidak berjualan di kawasan nol kilometer" terdapat enam tiang lampu kota yang berhiaskan  beberapa gambar batik berserta keteranganya . dua diantaranya sempat saya baca . yaitu ..

Batik Jong ,
Batik Jong merupakan motif batik rakyat jogja dari bantul . motif utama jong ( kapal) dengan latar belakang moloran .batik jong menggambarkan ombak lautan  , yaitu sebagai ungkapan rasa kagum pada kapal yang di gunakan para prajurit Sultan Agung saat menyerbu Batavia .

Batik Gembira loka  ,
 Batik termasuk dalam pola kotak parang dengan motif utamanya satwa dan latar belakang gringsing di dalam kotak parang . gembira artinya senang , sedangkan loka tempat . jadi menggambarkan 32 jenis satwa yang memberikan kesan gembira . batik ini merupakan cipta karya dari KRAY HASTUNGKARA  istri dari HAMENGKU BUWONO IX .

sebetulnya  masih ada beberapa gambar batik lagi di tempat saya nongkrong  . disitu ada 6 tiang lampu kota , satu tiang masing- masing terdapat 6 gambar batik lengkap beserta keteranganya.

yah bagaimana lagi belum tuntas saya pelajari semuanya , tiba-tiba .. huuuu.... lagi- lagi jajaran satpol pp sedang beroprasi penertiban pedagang kopi keliling dan penjual rokok keliling  di sekitar lampu merah tempat saya mengenjoykan diri ,. wah dengan sedikit mangkel saya juga ikut beranjak donk meskipun yang sebenarnya itu bukan di tujukan untuk para pengunjung  , yang jelas saya kan gak merasa enjoy lagi toh... yah sudah dengan berat hati terpaksa saya hampiri si - pit untuk melanjutkan perjalanan saya menuju keraton .
lah apa boleh buat kalau sudah enggak se enjoy pertama kali saya bertduh disitu ...hehe
saya kira sampai disini  , dan saya harap sedikit pengetahuan tentang batik dapat menambah wawasan kawan - kawan semua ..

dari saya , salam Budi Katreka dan monggo semangat terus berkarya .
.

masih di kawasan titik nol kilometer seberang jalan monumen  batik.
foto di jepret oleh Pras penje tgl 2 januari 2014 pkl 10 malam .  





2 komentar:

  1. Aku juga pernah kesana dengan mengendarai sepeda dari bandara adi sucipto.

    BalasHapus
  2. haha tau gitu kita bareng2 mas.. hehe sambil menikmati secangkir kopi ...

    BalasHapus