Selasa, 19 Juli 2016

HAI, TEACHER

I do not quite understand this locomotive manifold what, a locomotive engine steam in production in 1917 in the UK. 

In Jember own locomotive has existed since 1897, which is said by history locomotive when it serves as the transportation of crops route of Jember towards Panarukan -Situbondo.

Talk locomotive steam engine of course, we remember with Richard Trevhithick man born in England. History wrote in 1804 he was the inventor of the steam locomotive. Hehe, not least the history books as elementary-high school I was missing, I wrote here just remembered sekena head alone. It could be history teachers who happen to my school still often chat inbok in my account jentiknya finger when reading this article.Hehe, advised Mr. / Mrs many books were sold, would many science separated from my brain.

my documant. budi hartono 


Selasa, 12 Juli 2016

- KABAR KAWANKU WAKTU DI GARUT -


 " Siap ndan di sini susah males ajak2 kalau cuma ga di jawab ga ada tangapan mending jalan sendiri ndan...biarkan mereka tergerak ikut setelah iba melihat perjuanganku ndan...merubah kesadaran menjadi tindakan dengan contoh tindakan nyata itu prinsip saya ndan...untuk saat ini saya masih aktif kalau bibit ada ndan makanya di bilang oranh gila kurang kerjaan...hihihi itu malah nambah suplemen untuk terus bergerak ndan,,,di sini saya terkendala bibit ndan makanya bener2 berharap kalau di buatkan penyemaian..." Begitu Agus kawan saya mengungkapkan isi hatinya lewat inbok di akun facebook saya.

Agus Tepe, nama yang singkat tetapi tak sesingkat  impian-impianya. Alam baginya adalah suatu yang teristimewa. Hingga suatu hari ia mempunyai impian untuk menjadikan alam ini kemabli seperti di zaman bahaula, yang terkenal dengan kelestariannya.Di mana Indonesia adalah negeri terbebas polusi ke dua setelah Negeri Matahari, Jepang. 

Pertumbuhan manusia yang cepat meningkat menurut statistik per tahunya, membuat manusia juga semakin berdominan dengan kebutuhan yang di peroleh dengan menghalalkan segala cara. Pertambangan, penebangan pohon dengan skala besar tanpa di imbangi pembibitan sehingga Indonesia dalam dekade ini mempunyai gelar " negeri gudangnya bencana ". 

Tak bisa di pungkiri, manusia sebagian besar kali ini lupa akan alamnya. Bahwa alam adalah tempat bermukim sampai akhir khayat. Akibatnya, jika banjir datang, tidak sedikit dari manusia-manusia bijak terkena imbasnya, rumahnya tenggelam banjir, sawahnya tinggal separuh akibat tanah di gerus oleh banjir, dan itu pasti, sebab banyak pohon-pohon di bantaran sungai yang di tebang tanpa ampun yang di jadikan pemukiman. 

Wah, ini yang membuat kawan saya bangkit dari tidurnya. Ia lebih memilih menanam dari pada harus ongkang-ongkang di teras sambil menyuruput kopi hangatnya. Hebat dan salut saya akan perjuangannya.

Sekarang, ia bergabung dengan sebuah team yang bergerak di bidang penanggulangan bencana. Yah , semoga saja kawan saya yang satu ini selalu di beri kemudahan atas perjuanganya .
I like U bray ...
 
dok.men. pribadi. Agus Tepe ( nama akun facebook )