Senin, 13 Oktober 2014

Temui Aku Di Dusun Kepung

...Tidak , prasangkamu tidak benar dhek , itu saksi bisu bahwa Aku dan rekan - rekanku tidak pernah ongkang - ongkang di tempat ini . Ukiran - ukiran pada kayu kopi , bangunan itu , prasasti  , dan rumah juang serta lainya adalah bentuk kecil pengabdianku dan rekan - rekanku pada penduduk di lereng gunung ini . Bukankah masih banyak hal yang harus kami kerjakan , kami hanya ingin memandang karya - karya itu kelak menjadi besar dan bisa menjadi pembelajaran bagi bocah - bocah kecil di kampung ini , kalau toh perlu dunia mencatat sejarahnya .

Dhek , coba kau tengok bekas itu baik - baik ,  masa lalunya disini ada pertempuran , bayi - bayi di tangiskan oleh suara meriam , para ibu , para embok - embok dengan gigihnya melawan kondisi perekonomian yang akut , bagaimana tidak belanda dan jepang dengan buasnya membuat perekonomian di kota ini lumpuh dan tak berdaya .

" Iya mas , Aku juga pernah belajar mengenai sejarah kota ini , bahkan masa berdirinya kerajaan kediripun sudah pernah Aku dengar dari guru sejarahku " kata adhekku memotong penjelasanku.

" Oia Mas , apakah relawan juga bisa di katakan pahlawan ? "
" Wah kurang paham soal itu , yang jelas  waktu itu kami disini berusaha penuh membantu dan memperdayakan mereka tanpa meminta imbalan apapun . bisa  membantu mereka adalah memiliki suatu kebanggaan tersendiri , Allah yang tahu itu .

Oia sepertinya Aku sudah bicara cukuplah banyak sore ini . ngomong - ngomong kalau boleh tahu , apa kegiatanmu sepulang sekolah besok ? kalau seandainya ada waktu kosong besok akan ku ajak kau jalan - jalan ke kampung sebelah , disitu ada salah seorang janda keturunan dari Eyang Demang , beliau tahu banyak tentang sejarah kampung ini , sambil silaturrohim kita belajar gimana ? " tanyaku

" Bukankah kau ingin menjadi seorang sejarawan toh dhek ? hehehe .. " lanjutku .

... wew , ngomong - ngomong bagaimana komentar Anda mengenai tulisan saya di atas ? hehe sambil  menyeruput kopi iseng - iseng belajar nulis. hehe


foto kenang -kenangan ( dok .men . pribadi )