Minggu, 12 Januari 2014

Perjalanan pulang yang tertunda

Wew... sepertinya rencana perjalanan pulang ke kota kelahiran saya tertunda lagi . sedikit kagok sebenarnya yang saya rasakan . bagaimana tidak lagi - lagi kesehatan saya sedikit terganggu di tambah lagi dengan acara  puncak sekaten yang akan di adakan besok hari senin malam selasa  itu yang membuat saya jadi kepikiran .

belum siap benar saya bergegas meninggalkan kota Jogja  , ealah ternyata kawan saya melayangkan kabar " kalo keadaan sudah kondusif  lu cepet -cepet balik aja bro , kasian si Nicho sendirian terus , tega bener lu ye ? " kata si Engkong ( panggilan akrab saya kepada mas Aniek tea ) . ha..! satu persatu timbul pertanyaan dalam hati saya . uh ada apa lagi ini , padahal terus terang saya masih belum ingin cepat - cepat beranjak dari Jogja . wah  sepertinya saya  di tuntut untuk bersikap bijak , tapi apalah daya saya masih belum benar - benar mau pulang .

kenapa saya belum mau beranjak pulang ?

Hari selasa malam yang lalu  tanggal 7 januari 2014   saya sempat menyaksikan acara sekaten yang di adakan setahun sekali oleh masyarakat keraton . masih di hari dan waktu yang sama itulah awal kali saya bertemu dengan Mbak Wiwil yang sekarang menjabat sebagai ketua umum FAMA (Fals Mania ) setelah Pak Lutfi yang beberapa bulan lalu terjangkit  penyakit akut dan meninggal dunia . singkat cerita saya berjalan dari Pagongan menuju pandapa yang lebih di kenalnya Pekapalan atau tempat Bupati - bupati dahulu lugur ( singgah untuk beberapa hari ) kalau ada upacara .

Dari kanan kiri  halaman masjid besar tepatnya di sebelah barat alun -alun saya sempat melihat dua bangunan berlantai tinggi , konon menurut cerita tempat ini di gunakan untuk gamelan sekali dalam satu minggu di bunyikan menjelang perayaan Maulud Nabi Muhammad SAW. hingga sampai saat ini tradisi upacara tersebut masih aktif dan berlangsung meriah .nah kedua bangunan inilah yang dinamakan Pagongan .

foto acara medun  gamelan ( yang akan di bunyikan tujuh hari menjelang -
Maulud Nabi Muhammad SAW ) . ( dok .pribadi ) .



foto acara medun gamelan ( dok. pribadi ) 

sebetulnya saya enggak begitu tahu  banyak tentang acara ini . cuman  setahu saya ini adalah acara untuk memperingati Maulud Nabi Muhammad SAW itu saja yang saya tahu .


foto acara medun gamelan ( dok.pribadi )


ah ngomong - ngomong Keraton Yogyakarta saya jadi teringat pada pit . dua hari sebelum acara ini belangsung saya sempat muter - muter di barengi pit milik Mas Cepuk . hehe

Pit  , oklah sekarang saya akan menyinggung pit kali ini .

Selama saya singgah di kota Jogja ada beberapa tulisan saya terdapat kata -kata pit . nah dua hari sebelum saya menulis ini  , teman saya dari Jember sempat bertanya " bro  , pit iki sopo ?" kata Sofyan .  saya cuman membalas sms teman saya itu singkat padat ,hanya " haha..." itu saja jawaban saya kepadanya . pit di kota saya lebih di kenal dengan sepeda ontel , lah kalau  masyarakat Jogja menyebutnya pit jengki . sepeda jengki atau pit jengki yang sudah di permak menjadi warna hijau awalnya berwarna hitam saat di beli pada tahun '80an . wah ternyata masih sekarang saya kurang paham siapa pemilik sebenarnya pit jengki tersebut , yang jelas ,, pokok'e ngangge waelah..


Foto pit sedang nangkring di parkiran Taman Sari  (dok . pribadi )


aduh sampai disini sajalah tulisan saya , singkat cerita  saya belum  siap pulang ke jember asal kelahiran saya di karenakan saya masih menjumbui kota Jogja dengan pit tahun '80an. hehe

 salam saya  , Budi .Katreka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar