Kamis, 28 Januari 2016

Reog Ponorogo

Saya mempercayai  , Negara di mana saya di besarkan sangatlah kaya dengan      kebudayaanya . Begitu pula saudara-saudara saya di pelosok-pelosok , mereka dengan suku yang berbeda pula masih saling menghargai satu sama lainya meski yang sebenarnya bahasa menjadi kendala . Kehebatan yang sampai kini saya kagumi adalah mereka masih mengutamakan kelestarian di lingkungannya tempat dimana mereka berada .
 Di bawah ini adalah sebuah karya besar yang menjadi budaya di kota Ponorogo - Jawa Timur . Lebih di kenal denga nama Reog Ponorogo . Sebuah foto yang di jepret oleh kawan saya , Aniek Tea - kawan saya yang berasal dari kota Bandung dan Syahrul Nur Hidayat dari kota Garut  .
Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih banyak buat Mas Aniek dan Syahrul yang telah telaten mem- foto saya . 



Reog Ponorogo , dokmen. pribadi . di foto oleh Syarul Nur Hidayat di bulan Desember 2015



Saya bersama Reog Ponorogo , dokment.pribadi . di jepret oleh Aniek Tea , 2014

Senin, 25 Januari 2016

Konser Kelompok Penyanyi Jalanan Jember


Suara-suara lantang dari mulut anak-anak jalanan , selembut debu yang berterbangan kesana-kemari terhempas angin , mereka mengabarkan tentang keindahan berkarya itu mutlak . Suatu harapan yang terwujud meski tak sehebat si Sawong Jabo . Setidaknya alam sudah menengoknya , bahwa saya dan mereka-mereka tak menyempatkan berdiam diri di bawah langit yang tak ber-penyangga . .
 Malam itu kami hanya membawakan dua lagu saja , sebuah lagu beraliran lambada ciptaan Sawong Jabo , yang berjudul " Kesaksian Jalanan " dan " Penjelajah alam ".

Sepintas ... , iya hanya sepintas saja kami bernyanyi .
 
 
Konser Kpj . Dokumen pribadi , pengambilan foto pada tanggal 23 Januari 2015 .


Konser Kpj . Dokumen pribadi , pengambilan foto pada tanggal 23 Januari 2015 .


Konser Kpj . Dokumen pribadi , pengambilan foto pada tanggal 23 Januari 2015 .


Konser Kpj . Dokumen pribadi , pengambilan foto pada tanggal 23 Januari 2015 .