Minggu, 22 Desember 2013

Sekilas mengenai Gumuk

Belakangan ini Jember kota kelahiran saya sering terguyur hujan . ya saking seringnya kedatangan hujan bolehlah Anda saat ini menyebutnya Jember kota hujan . lah apa mau di kata lawong musimnya kok  hehe..
sebetulnya kota hujan bukanlah sebutan yang tepat buat kota saya  , lebih tepatnya kota tembakau atau kota suwar - suwir bahkan ada kawan saya yang menyebutnya kota labako ( tarian khas Jember ) , tetapi sebutan yang paling populer  kota seribu bukit .

Sebenarnya ada perbedaan antara bukit dan gumuk , tetapi nanti sajalah saya uraikan . nah sekarang saya akan menyinggung masalah gumuk terlebih dahulu   , sebab gumuklah yang sering kali sebagai san-rasan kawan - kawan saya . hehe

 Dalam kenyataanya sudah banyak gumuk yang di sulap menjadi lahan perumahan ,  gumuk yang kaya materialnya mempunyai daya tarik tersendiri bagi penambang , jadi bukan aneh lagi jika para penambang tutup mata dalam hal ini ( fungsi gumuk ) .

Jiiiiiaaahhh.. ngomong  masalah gumuk  kok  saya jadi teringat  Indra ya .. hehe 
Begini ceritanya ..

Sebut saja Gumuk kerang , yang letaknya sekitaran  3 km sebelah timur dari rumah saya sekarang .
dulu  ketika saya masih seneng mak-kemakan ( campping maksud saya ) , rencana akhir bersama si Indra ingin tanam-tanam pohon  .

ya meski gak harus banyak pohon yang kami tanam tetapi kegiatan ini menjadi jadwal paten mingguan kami . jadi meski hanya sebatang pohon yang jelas tiap hari minggu ya harus ada acara tanam - tanam . (sekarang jarang sama si Indra sebab si Indra lagi merantau jadi saya lebih sering sendirian saja  tanam -tanam pohonnya)

Saya memilih Gumuk kerang bukan berarti gak ada lahan lain selain Gumuk itu  , selain aksesnya mudah terjangkau dan lagi gak jlimet  , cukup siapkan  empat ribu rupiah di kantong buat angkot sudah nyampek
deh.. tapi sekali jalan loh ya ...kalau PP ( pulang -pergi ) ya dua kali lipatnya berarti delapan ribu rupiah . jika di tempuh dengan berjalan kaki sekitaran satu jam anlah lebih kurangnya begitu .

Kenapa harus Gumuk kerang ?

Sebenarnya sih bukan keharusan itu . hanya saja seusia si Indra gak mungkinlah saya ajak dia mendaki ke gunung yang tingginya  seribu meteran lebih  kasian juga kaliieee..
selain ongkos juga fisik si Indra gak memungkinkan maklumlah dia masih bocah SMP kok . postur tubuh dalam pendakian bukan kendala bagi saya . tapi memang si Indra harus dilatih  sekini mungkin mengenai fisiknya agar otot -ototnya kuat . ya itu keharusanlah sebab dia memang kurang sekali olah raga jadi kesanya lemes hehe ..

sudah ah .. kembali ke laptop ...( Mr .Tukul  kaaaliieee ..)

Berbicara Gumuk itu hal unik , sebab gak semua orang memperbincangkannya  . mengapa  begitu ?
Gumuk di Indonesia tergolong langka , bagaimana tidak , di Indonesia sendiri hanya terdapat dua kota yang di dapati Gumuk , yaitu Tasikmalaya dan Jember-Jawa timur .

Menurut data tahun 2005 di Jember ada 823 gumuk yang tersisa . seiring banyak gumuk yang di buldoser untuk di bangun perumahan contohnya .jadi sekarang berkisaran 600 an gumuk yang ada .  oia untuk rincian keberadaan letak gumuk dan nama mungkin saya jabarkan lain waktu saja ya  , saya pribadi gak afdol rasanya bila gak terjun langsung untuk mengadakan riset .

Melanjutkan ke fungsi Gumuk ..

Ada banyak fungsi gumuk bagi kehidupan kita . diantaranya saya ambil contoh  , mengapa kota saya Jember terkenal dengan hasil tembakaunya ? sekilas jika di pandang gak ada kaitanya antara tembakau dan gumuk . loh ..jangan salah dong , mari kita simak dan perhatikan ..

Untuk menanam tembakau hal utama yang harus di perhatikan adalah udara . tembakau butuh udara sejuk  , semakin sejuk maka pertumbuhannya semakin bagus .nah disini gumuk  berperan sebagai pengatur laju hembusan angin agar tidak terlalu besar  , sebab hembusan angin yang besar akan menabrak gumuk tersebut sehingga angin menjadi berhembus lamban . jadi terkesan sepoi -sepoi .nah sedangkan tembakau butuh udara sejuk dan sepoi - sepoi  bukan angin kencang . gumuk  bisa juga di katakan sebagai benteng alam .

Contoh yang kedua  , sebagai suaka satwa mini tentunya .
kenapa begitu  , simpel ajalah  , hewan juga butuh tempat yang nyaman kan ? loh masuk akal juga kan ? makanya itu gumuk harus di lestarikan . nah..
contoh ke tiga ini  yang saya sukai  , hehe yaitu melihat keindahan kota dari atas gumuk.. wew... ajib...ajib.

Untuk selanjutnya  ..

sebentar dulu ya , saya mau istirahat dulu ..
salam saya ... budi katreka .

Sewaktu di puncak Gumuk kerang . hasil jepretan Nicho   , sore hari jam 15.30

Tidak ada komentar:

Posting Komentar