Jumat, 21 Agustus 2015

Si Varis Ceking

Sekarang ia punya lapak dagang kaos - kaos Iwan Fals di emperan toko .

Berperawakan ceking berambut sebahu mungkin saat ini usianya masih likuran , Adalah Haris namanya , sewaktu saya menemuinya ia dengan asyik ngobrol bersama seorang asal lombok . Kata teman-teman Haris , teman ngobrolnya itu sedikit setengah rolas atau kurang genaplah saya mengistilahkanya  . Sehari sebelumnya ia membeberkan keinginanya menjadi seorang guru kepada saya . Sebuah cita-cita yang mantab , kata saya dalam hati .

Ingat Varis saya jadi teringat sebuah buku tentang kumpulan pidato-pidato Pak Karno presiden pertama  , seingat saya ada pidatonya yang menyinggung tentang sebuah mimpi-mimpinya sewaktu beliau di atas mimbar di kota Madiun . Kalau gak salah isinya begini , 

" mimpilah setinggi tebaran bintang-bintang  di langit , jika nanti keadaanya ternyata keruh kita tidak sampai hancur berkeping-keping di luasnya bumi "  , apa yang saat ini saya pikirkan mungkin karena pidato singkatnya itulah yang membuat jiwa patriot rakyat tumbuh sehingga keadaan rumit semasanya bisa teratasi . Dalam hal ini saya menyimpulkan bahwa mimpi-mimpi tidaklah hanya sebatas bualan tetapi haruslah di poles sedemikian rupa untuk menjadi acuan agar apa yang kita mimpikan itu menjadikan kenyataan meski keadaan yang sebenarnya kita sering menjumpai kebuntuan dalam memprosesnya . 

Weleh-weleh kenapa saya jadi ngomong begini ya ... hehe , oklah kita kembali ke topik awal sajalah .

Kurang lebih setengah jam an Haris ngobrol ngalor ngidul dengannya , entah apa yang membuat Haris beberapa menit kemudian memanggil saya dan menyarankan saya untuk cepet-cepet memotretnya ,
" Mas aku jalok tolong fotokno aku karo wong iki " kata Haris sambil nyengir . sontan saja sewaktu saya memotretnya kami menjadi pusat perhatian banyak orang yang lagi berhenti di seberang jalan bertepatan saat lampu merah menyala .

ketika saya bertanya ,

" buat apa bro kok pingin pake di foto segala " , tetep sembari nyengir khas ala Haris menjawab enteng " haha lah iki momen koyok lagune Iwan Fals sing judule iku loh mas , orang gila di lampu merah " , haha saya tertawa lepas menanggapinya .
" lah iki sing jenenge merdeka yo iki mas , gak tau mikir opo-opo haha ..." lanjut Haris .
mendengar itu sejenak saya nyelutuk , " lah awak'e dewe yo termasuk gak genah , mosok bengi-bengi cangkrok d pertigaan lampu merah cuman foto-fotoan ambek wong sing gak genah pisan , lah terus sing genah iki sopo pas , wkwkwk " kami tertawa serempak . 

Dalam benak sejenak saya mikir , " kalo indonesia pingin merdeka se merdeka dekanya , mungkin apa harus gila ya ..." 

Varis sengaja saya menulis tentangmu sebagai catatan di buku harianku , hanya ini yang saya bisa berikan sebagai rasa terima kasihku . Semoga kau sehat selalu kawan , Amin . 

foto Haris ( berbaju hitam ) , tanggal 17 Agustus 2015 , pkl 20.13 di pertigaan lampu merah bhayangkara tepatnya di depan kantor Kakao .
Daganganya semoga laku banyak bro . Ma'at taufiq , semoga sukses .

dokument.pribadi .