Senin, 02 Desember 2013

KALOMAR BIRU

Hari jum'at , tanggal 15/11/'13 pkl. 10 pagi .

Dreett...dreet..tiba2 ponselku bergetar  , sengaja ponsel tak segera ku angkat , entahlah hari ini aku benar2 malas berkomunikasi dengan siapapun . Sementara ponsel masih saja terus bergetar  , di atas  meja di sebelah rak alat2 tulis . " oklah..mungkin detik ini kau bisa mengalahkan rasa malasku , tapi entah esok ..?" gumamku dengan malas akhirnya ku gemnggam juga itu ponsel .

Yah , memang seharian ini aku benar2 malas berkomunikasi dengan siapapun . aku memilih berdiam diri di ruangan tempatku kerja yang semuanya tertutup .Cendela , puntu semua ku tutup rapat2 . Tak lupa juga tulisan kapital TUTUP terpampang tegas di pintu masuk utama .

Ponsel ku angkat , " hallo , selamat pagi , dengan bapak Budi ? "kata lelaki yang sama sekali tak pernah ku kenal ." Bla...bla..bla.. , siap saya tunggu pak "jawabku kepada seorang postman yang bekerja di salah satu  perusahaan swasta di bidang jasa itu .

Setengah jam kemudian ....
Bingkisan berbentuk persegi panjang berukuran 28 cm dengan sampul coklat .
tak perlu kagok lagi untuk membukanya , sebab di bagian sampul tertera tulisan Sip ;ZAENAL OCC beserta alamat lengkap kediamnya .

Waaw... kalomar biru dan beberapa gelang tangan rajutan hasil karya suku Baduy  .

Kalomar biru , mengingatkanku swaktu aku duduk di bangku sekolah menengah pertama . kenapa harus malu untuk memakainya .mengikat kepala dengan kain oddeng yang bentuknya persis dengan bandana bergitu juga kalomar biru. ah.. masa bodo orang menganggapku apa .yang jelas aku bangga .

Oddeng kain batik khas madura yang berbentuk bujur sangkar dengan ukuran 100-120cm , sebagai pengikat kepala  lambang keperkasaan seorang rakyat madura , khusus kaum lelaki pada umumnya .
dengan motif yang berbeda dan ciri khas warna yang berbeda pula.
oddeng yang berasal dari suku madura lebih cenderung dengan perpaduan warna merah hati dan hitam .
begitu juga kalomar dari suku baduy lebih ke perpaduan warna biru tua dan hitam  , coklat dan hitam .

Ah... sebenarnya aku tak begitu paham betul masalah ini , yang jelas aku mengoleksinya karna aku bangga memakainya . "aku senang melihatmu memakainya  ,sebab kau tampak tegas dan berani seperti jawara  , aku senang itu karna kau mengingatkanku pada kakekmu "kata embah uti (aku menyebutnya ) .

Namun semua itu sudah menjadi sebuah catatan utama di buku diaryku , sebab aku tak bisa lagi hidup bersama2 lagi selamanya .
Hanya sebuah pesan , hanya kain oddeng yang tersimpan rapi sampai sekarang milik embah kong .

Kalomar biru -kain oddeng mengingatkan ku ke masa itu .
dimna embah kongku pernah mengikatkan oddeng itu di kepalaku sembari berkata "kau tampak lebih tampan dari pada bapakmu  , aku sayang kamu " kata beliau .




fotoku pertama ,   memakai kain oddeng ( ikat kepala khas suku madura ) di pantai papuma tgl 20/11/'13 .
fotoku ke dua , kupakai sebagai bandana sewaktu acara petik laut di pantai papuma tgl 20/11/'13 .






Tidak ada komentar:

Posting Komentar