Merubah sikap agar kita menjadi masyarakat yang baik,wuih...itu hal yang menarik tapi gampang-gampang susah.seperti memenuhi kebutuhan pokok contohnya,jika kita salah jalan wah..bahaya tuh jadinya. mau tidak mau kita harus banting tulang dan ini bukan hanya sekedar saran tetapi sebuah tuntutan untuk memenuhi semua keperluan baik diri kita pribadi,lingkup keluarga dengan mendapatkanya secara halal dan legal.
Sehat adalah kebutuhan pokok kita. lah....trus pangan, sandang, papan itu apa mas? Pangan, sandang, dan papan itu sih sarananya bung, tanpa itu semua kita g'mungkin bisa memelihara kesehatan badan kita sebagai kebutuhan pokoknya. trus...yang anda maksud dengan halal dan legalnya mas?
Begini bung..,yang saya maksud halal disini g' menyimpang norma-norma tata susila masyarakat dan nurani kita.sedangkan legal yang jelas ya...g' bertentangan dengan hukum yang berlaku toh. tak sedikit masyarakat di negeri ini merasa kesulitan untuk memenuhi kebutuhannya.
Ya...harap maklum negeri ini kaya sebetulnya tapi lapangan pekerjaan pas-pasan, jika ada gajinya minim.jadi agar kita g' galau, seperti yang di katakan Bpk Multatuli bahwa, "Bahagia dan derita kita tidak tergantung pada apa yang kita hadapi melainkan bagaimana kita menghadapinya".
Nagh....supaya kita g' pusing- pusing benar mikirin keadaan kita sekarang kuncinya ya.. rendah hati dan g' mengejar status sosial itu saja bung.Bpk. Moh.Said reksohadiprojo menyarankan : untuk membebaskan diri dari belenggu derita yang kemungkinan besar menimbulkan rasa benci dan permusuhan, ya..itu kuncinya. Rendah hati dan tidak mengejar status sosial itu harus di perjuangkan secara obyektif tanpa menghianati keyakinan kita.wow......keren ya...?? Apa lagi di tambah dengan prinsip 6 sa yang di katakan KI Ageng suryo: sa-cukupe, sa-perlune, sa-butuhe, dan sa- penake asal sabenere dan sa mastine yang berarti asal cukup untuk memperoleh sarana yang perlu untuk memenuhi kebutuhan pokok dan mental kita dalam menghadapi berbagai masalah,tanpa melampaui batas kemampuan fisik kita.
Memang cara ini sulit bagi kita apa lagi seumuran remaja,tapi seengga'-enggaknya ya harus gitu hehehehe.....,tapi kawan netter hati-hati dengan cara ini bila mental kita lemah yah...bisa- bisa terjerumus pengangguran.jika mental kita kuat,saya yakin keseharian kita enjoy-enjoy saja meski keadaan yang sebenarnya semrawut.
Adugh...capek ya baca tulisan saya....maaf ya kawan - kawan netter.ok .cukup disini saja ye..slamat mencoba dan semoga kita terhindar dari kesulitan-kesulitan yang kita hadapi....amien.
Salam saya, Budi Katreka
terbanglah kemana hati membawamu
BalasHapus