Senin, 09 Januari 2012

Aku tak marah

       Apakah kau hendak meneteskan air mata cinta untuk seorang ibu yang telah meninggalkanmu selamanya ?
sehingga kau memilih diam saja hari ini, coba simak wajahmu baikbaik di depan cermin itu dhek..!,kau tampak pucat, kurus kering,dan terlihat semakin tua.padahal usiamu masih belasan tahun.relakan saja kepergian ibu,sbb beliau sudah bukan milik kita lagi sekarang,dia milik Tuhan yang menciptakan ibu, kau., aku, dan semua orang-orang yang kau benci dan yang kau senangi ,yang kenal maupun tidak.aku juga merasakan kesedihanmu namun aku tak terjerumus dalam kepedihan,sbb bagaimanapun juga kelak kita juga  pasti sendiri.
menangis..??bolehlah..tak seorangpun melarangmu menangis,tapi perlu kau ketahui ,ibu tak membutuhkan tangisanmu meski kau buah hatinya.yang ibu butuhkan adalah do'a-do'a dari bibir yang selalu di kecupnya sewaktu  kau masih bayi. dhek..ingatlah..!Tuhan menerima do'a untuk ibu.jangan hanya menunduk.          masih ingatkah kau sewaktu merengek-rengek minta sebatang rokok padaku?tanpa ragu aku menuruti permintaanmu dan aku tersenyum sama sekali tak marah -marah,sebab aku kakakmu yang punya cinta dan kasih sayang seperti ibumu..ibu kita..adheku..,apalagi Tuhan,maha kasih dan maha pemberi,mintalah segalanya asal kau khidmat dan istiqomah pasti terkabulkan..sekali lagi dhek ...buang sedih itu...berdo'alah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar