Kamis, 10 November 2016

Wajah Kreongan



Menikmati senja di tepian sungai memang asik.
Kreongan bisa di katakan Dusun yang unik, selain mempunyai beragam bentuk seni, Kreongan juga mempunyai karakter bahasa yang kuat. Dalam berkomunikasi keseharianya sering kali cara pengungkapannya terdengar kental perpaduan antara logat bahasa Jawa dan Madura ( ngobrol dengan bahasa Jawa tapi berlogat Madura, salah satu contoh cara mengungkapkan sesuatunya doble-doble hurufnya. Saya ambil contoh, kata keliling- keliling menjadi ling-klilling, muter- muter menjadi ter-mutter, gak onok menjadi gak onnok, selulup-selulup menjadi lup-slollop, neko-neko menjadi ko-neko, dan lain sebagainya. )

Dokumen pribadi. Sungai di Kreongan, Jember
Di jepret 7 November 2016


Selain bahasa, keunikan lainya dapat kita jumpai dua sungai. Jika di cermati lebih teliti, kedua sungai itu membentuk huruf. " y ", huruf y kecil. Kali jompo ( kali letter S ) dan kali mayang ( kali paru-paru ), dua sungai yang mempunyai panjang -+ 93 Km yang mengalir dari lereng Gunung Raung dan Gunung Hyang yang berujung di pantai selatan.
Sayangnya ke dua sungai ini kini tak berseri seperti dulu, seiring waktu, sampah-sampah itu menjadi pemandangan yang mengganggu sejauh mata memandang.
Semoga alamku tetap indah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar