Mengintip dengan cara lamban memasuki lorong - lorong perkampungan yang sempat saya jamah pada tahun 2010 an yang lalu , tepatnya di kampung Soragan , Bantul Jogjakarta . awal cerita perjalanan ini saya akan sedikit meng korek - korek pengalaman saya se waktu pertama kalinya dan delapan bulan pernah singgah di kota gudeg ini ( Jogja ) .
Yah ini ke dua kali nya saya meleburkan diri di kota Jogja , yang pertama awal tahun 2010 sewaktu eropsi merapi . dimana waktu itu kota Jogja di selimuti awan hitam pekat akibat dampak dari gunung merapi itu . dari awal kehadiran saya memang bertujuan untuk membantu para korban bencana eropsi . bukan kebetulan saya adalah seorang SAR .
foto sewaktu di dusun kinoharjo , Sleman - Jogja . thn 2010
terus terang saja saya buta tentang ilmu kebencanaan apalagi tentang pengertian SAR , aduh jangan tanya lah..! yang jelas waktu itu saya memberanikan diri keminter ( sok tau ) , " loh memang iya kok saya bukan orang yang pandai tentang penanganan bencana " , cuman untungnya saja saya punya sedikit bekal jadi gak sampai ngomplong ketika saya kebagian tugas . Dulu sewaktu masih sekolah dasar saya aktif mengikuti ekstrakulikuler di sekolah , yang saya ikuti waktu itu PRAMUKA ( Praja Muda Karana ) juga PMR ( Palang Merah Remaja ) . jadi saya gak sampai merasa begitu asing dengan apa yang saya hadapi sewaktu di posko penanggulangan .
Mengapa saya datang ke Jogja ?
Singkat ceritanya begini ..
Persis pada waktu pergantian tahun 2009 - 2010, orang lebih mengenalnya istilah tahun baruan . Saya mengalami sedikit depresi dalam hidup saya , memang tidak mudah menghilangkan rasa jenuh yang amat kritis ( dalam istilah saya ). entah karena apa yang jelas waktu itu saya seperti hidup dalam sebuah kubangan yang pengap dan gelap . huu bayangkan saja !!!
lambat laun saya jadi teringat dengan teman seangkatan sekolah waktu SMP . Teguh namanya , dia bukan seperti teman - teman saya yang lain , wah bicara tentang teman saya itu , dia orangnya suka sekali keluyuran padahal ( maaf ) cara berfikirnya sedikit sret ,
di kemudian hari..
Saya sengaja meminta dia datang kesebuah warung di kawasan kampus untuk menemani saya yang sudah tiga puluh menitan menikmati teh anget buatan Mak Dul .ya sekedar untuk gurau -gurau saja bukan untuk membahas hal yang berbau budaya ,sejarah atau apalah . mengajak dia ngobrol apa salahnya sih meski seringkali gak nyambung.,hehe
Selang beberapa jam kemudian , " ...mlaku -mlaku iku enak opo meneh lewat sing gak tau di lewati , iku iso gae awakmu koyok wong jek tas urip "katanya memotong pembicaraan saya . wah terus terang saja waktu itu keadaan saya sedikit mangkel . bagaimana tidak lawong yang saya tanya " awakmu wes mangan opo gorong " lah kok malah jawabnya sama sekali gak sesuai . huu
Ada benarnya juga teman saya yang sedikit setengah waras itu nyelutuk begitu .seolah - olah dia membangkitkan saya dari kesumpekan yang beberapa hari itu membuat pikiran saya ngalor - ngidul
Ke esokan harinya ...
Saya mencoba untuk menenangkan pikiran dengan cara blusukan kekampung - kampung yang sama sekali tak pernah terjamah .maksud saya ,agar seperti bocah yang baru terlahir seperti yang di katakan teman saya itu sewaktu diwarung . ternyata benar , pikiran saya berada di zona nyaman yaitu tenang alias freess..
Akhirnya ya ini ...
foto bareng team relawan Organisasi OI se -jawa di posko pengungsian ,dusun Soragan , Bantul -Jogja
Saya berinisiatif mencari hal - hal yang baru salah satu contoh ,saya nekat pergi ke jogja menjadi team voulunter di awal tahun 2010 tepatnya di dusun soragan , bantul - Jogjakarta .
Awal cerita tentang perjalanan ini mungkin saya akhiri sampai disini saja . lebih singkatnya , ceita " jelajahku di kota gudeg " ini saya sambung ke edisi selanjutnya .
selamat membaca ...salam saya Budi Katreka .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar