Sering kali saya mendengar , bahwa negara ini sangatlah kaya . mengenai bermacam - macam nama rempah , suku , bahasa , tradisi dan budaya dsb . saya ambil contoh mengenai tradisi memdirikan rumah di kawasan keraton atau masih di dalam benteng yang hingga sampai saat ini masih di lakoni dan terawat dengan baik .
Mengenai tradisi membangun rumah masyarakat di kalangan keraton jogjakarta khususnya ,
Malam yang lalu tepatnya tanggal 7 januari 2014 sehabis waktu sholat isya' .Saya bersama Mbak Wiwil dan satu lagi kawan saya Mas Penje dari kampung soragan , kami bertiga menyempatkan diri sejenak ngobrol ngalor -ngidul sembari menunggu nasi goreng yang kami pesan . sampai pada akhirnya obrolan itu menyinggung tentang istiadat yang masih berlaku hingga saat ini , sebenarnya perbincangan itu bukan topik utama kami saat kumpul sewaktu di angkringan itu .hehe kebetulan sekali jarak tempat kami bertiga nongkrong tidak begitu jauh dari rumah Mbak Wiwil ,lah kebetulan lagi kediaman Mbak Wiwil masih di kawasan dalam benteng keraton jadi yah apa salahnya toh menyelam sambil minum air , maksud saya sambil menunggu pesanan nasi gorengnya saya coba bertanya -tanya tentang adat masayarakat di kawasan benteng keraton begitu hehe..
Beberapa info yang sempat saya tahu yaitu mengenai bangunan rumah -rumah penduduk kawasan keraton yang tidak boleh di bangun tingkat dan letak arah rumah yang tidak di perbolehkan membelakangi keraton .
ini perbincangan saya bersama Mbak Wiwil.
Mbak Wiwil ;
" coba sampean lihat dan cermati baik -baik sederetan rumah warga dari jokteng ( pojok
benteng ) yang satu sampai ke jokteng yang lain ! " kata Mbak Wiwil sembari menunjuk arah jokteng . " mana ada rumah warga yang di bangun tingkat , loh ora ono toh ..? kalau toh ada pasti di tegur sama pak kampungnya dan langsung di suruh bongkar , hehe " lanjut beliau ."
Mengintip kota dari dalam Jokteng Gonjrang ( pojok benteng keraton)
( dok. pribadi )
Saya ;
" memangnya kenapa Mbak ? "
Mbak Wiwil ;
" ya jelas gak boleh toh mas , lawong bangunan keratonya saja gak tingkat kok .dulu pernah tetangga saya merenovasi rumah sekaligus mau membikin lantai dua rencananya khusus kamar buat anaknya , tapi belum sempet rampung para petugas keraton mendatangi dan memberikan pengarahan pada si pemilik rumah itu tadi , dengan alasan kata petugas "rumah njenengan boleh di renovasi asalkan tidak melebihi tinggi bangunan keraton . melebihi banguna keraton itu sudah melanggar aturan sebab anggap tidak menghormati kediaman raja "( kata petugas ke pada si pemilik rumah ) "
Saya ;
" terus , penduduk sini dulunya memang abdi dalem po piye ?" tanya saya .
Mbak Wiwil :
" ya gak semua yang bertempat tinggal disini ini ( benteng keraton ) adalah abdi dalem.. siapa saja boleh menempati cuman dengan syarat harus taat pada aturan - aturan yang berlaku . maksud raja bagi warga jogja khususnya yang belum memiliki rumah bisa disini. asal rumah di bangun secara gak permanen , jadi warga jogja di beri kebebasan menempati tanah asal rumah yang di tempati itu wajib di buat usaha . jadi jangan heran kalau sampean masuk kawasan benteng banyak di jumpai orang - orang yang berdagangan atau warung atau apalah yang berbau usaha . dengan maksud agar masyarakat jogja bener -bener tentrem gitu mas ".
Saya ;
"Seiring waktu berjalan buktinya sekarang banyak rumah warga yang di bangun permanen mbak ".
Mbak Wiwil ;
"Yah begitulah kenyataanya mas , saya sendiri gak begitu paham kenapa itu bisa terjadi begitu" .
beberapa jam kemudian ..
"oalah gak terasa sudah se jam lebih kita ngobrol kok nasi gorengnya baru keluar hehe...' kata Mbak Wiwil ."yok monggo maem dulu ntar kita lanjutin lagi ngobrolnya hehe " lanjut Mbak Wiwil .
foto di jepret oleh Mas Pinje . tanggal 7 januari 2014 pkl. 10 malam .
Saya dan Mbak Wiwil membeli kinang saat acara sekaten .foto di jepret oleh Mas Pinje .
Aduuuhhh... spertinya mata saya ngantuk yo... oklah terima kasih sudah membaca tulisan saya .sebetulnya banyak sekali yang harus saya tulis . seperti tentang bahasa sandi yang dulunya pernah di gunakan para pejuang keraton saat melawan belanda , tentang acara sekaten yang di adakan setahun sekali . kami bertiga sempat menyinggung itu sebagai mengisi obrolan sewaktu di angkringan . tapi apa daya mata saya sudah terasa sepet. hehe jadi ya saya lanjut ke edisi berikutnya saja.
yah meski sedikit yok berbagi pengalaman dan pengetahuan lak gitu toh rek ? ..hehe jadi untuk sementara izinkan saya istirahat dulu... hehe
salam manis dari saya Budi Katreka .
by...by...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar