Melihat perkembangan zaman yang semakin hari bertambah ekstrim , membuat saya berfikir plus untuk bisa bertahan hidup di kancah pergolakan yang serba semrawut .
Berbagai kegiatan di jadikan rutinitas terkadang juga membunuh kenyamanan untuk beraktivitas .
Melukis , menulis , bergowes , dll , itu hal yang saya senangi ,sebab semua itu membuat kenyamanan di dalam pikiran , fantastik...., komfortible (hidup sak penak kepenak).
Berprosespun membutuhkan ruang kenyamanan agar kelak dapat meraih hidup yang nyaman . Akan tetapi bukan berarti g'ada rintangan , godaan .Semakin kita di zona nyaman semakin g'aman , konsekwensi....
Nagh...dalam hal ini sangat di perlukan mental yang super power , jika tidak...amblas...!! Habislah kita berada di ruang yang benar-benar g' aman (pengangguran).
Jadi..,apabila zona nyaman kita sudah terasa g' aman lagi berarti ada titik kesalahan kita memprosesnya dan itu harus di akui , lalu lekas-lekas memperbaiki kesalahan melalui empati (mawas diri dan tapa salira).
Yang saya maksud disini , setidaknya kita bersikap lapang dada , sabar , dan toleran , menerima nasehat , tegoran , kritik , dan kecaman bahkan sampai fitnah sekalipun .
Siapa bilang zona nyaman itu aman..... ??
Kenyataan membuktikan g' sedikit rakyat di negeri ini merasakan hidup nyaman tetapi g' aman..iya kan,...??
Seperti halnya Pegawai Negeri Sipil , kaum buruh , seniman , bahkan Presidenpun berada di zona nyaman . Tapi apakah aman ? ,Ow....tidak,dalam arti kita harus gono- gini dulu baru bisa terasa aman.
Pegawai Negeri Sipil (PNS) masih bisa di katakan hidup di titik kenyamanan karna menerima gaji perbulanya dan tidak sedikit , tetapi itu juga belum tentu aman , karena masih banyak oknum-oknum yang rakus terus bergerilya makan gaji buta para PNS.
Kaum buruh yang beberapa hari ini sering demo karena upah yang yang g' sesuai , Apalagi seniman....wadugh...tambah ngalor-ngidul berkarya nerocos sana- nerocos sini memperjuangkan hak-hak rakyat agar mereka berada di zona nyaman lewat karya-karyanya yang di dapat kadang kamar besi alias bui sebagai upahnya .
Untuk itu kawan- kawan netter ..apapun kenyamanan yang anda rasakan bukan berarti aman.
Kenyamanan yang aman adalah kenyamanan yang benar-benar nyaman , g' ada yang ngepres (tekanan) . Aman berkarya , aman bekerja merdeka se merdeka-dekanya .
Nyaman dan aman dalam diri kita pribadi berdampak super hebat bagi kesejahteraan dan kemakmuran bangsa tercinta ini.
Salam......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar